Jumat, 07 Februari 2014

STILL. I LOVE YOU.

#Timefliessofast 

Ya, itu yang saya rasakan saat ini. Waktu berlari begitu cepat, hari demi hari bergulir tanpa terasa kita sudah ada di tahun yang baru di bulan yang penuh kasih ini. 

Mungkin bagi sebagian orang yang mengikuti ajang-ajang kecantikan setiap tahunnya sedang heboh dengan ajang yang baru saja mulai karantina dalam minggu ini yaitu Miss Indonesia 2014. Haah! cepat sekali, tidak terasa tahun lalu tepat tanggal 9 Februari 2013 yaitu malam sincia, saya tidak bersama dengan keluarga saya (Mama, Papa, Nenek, dan Adik) karena Tuhan membawa saya ke dalam ajang Miss Indonesia 2013 untuk mewakili provinsi saya yaitu Banten. 

Awalnya, ketika ada audisi itu pada bulan November 2013, saya ragu untuk ikut karena saya berpikir sudahlah nanti saja kalau sudah siap kira-kira dua tahun lagi, ya tahun 2014 tunggu saya menguasai segalanya. Tapi, oleh karena dukungan dari kedua orangtua akhirnya saya mengikuti audisi ajang tersebut. Singkat cerita, saya terpilih menjadi wakil dari provinsi Banten, satu kebanggan bagi saya tentunya namun ada sedih yang melanda juga kala itu. Karena karantina dua minggu dan HP semua disita, selain itu saya juga tidak bisa ikut merayakan sincia bersama dengan keluarga saya. 

Awalnya saya bertanya pada Tuhan, kenapa harus tahun 2013 ketika mungkin persiapan saya belum matang sekali, coba kalau tahun-tahun berikutnya mungkin akan lebih baik. Itu adalah umpatan saya dalam hati. 

Dan, ternyata Tuhan menjawab itu pada tanggal 6 Desember 2013. Ketika, nenek saya dipanggil pulang oleh Bapa di Surga. Saat itu kami sedang ibadah penghiburan di rumah duka Heaven, yang bertugas malam itu untuk membawakan sharing Firman Tuhan adalah pengurus GBI Trikora. 

"Tante Ungi selalu semangat dalam melayani Tuhan, Sari (panggilan saya) adalah cucu yang amat disayangi oleh alm. tante Ungi, Ia sangat bangga ketika cucu kesayangannya masuk televisi mengikuti sebuah kontes kecatikan. Berulang kali ia menelepon kami (teman-teman gerejanya) untuk meminta dukungan bagi cucunya." 

Ia tidak pernah mengungkapkan perasaan bangganya, ia memang mengatakan saya hebat ketika saya bisa masuk ke dalam 33 besar kontes itu, tapi saya tidak pernah menyangka langkah awal yang saya ambil itu menjadi sebuah kesempatan untuk saya membuatnya bangga untuk terakhir kalinya. 


Saya bukan anak yang suka berkompetisi, semasa saya duduk di bangku sekolah saya tidak pernah tertarik untuk ikut lomba apapun selain Basket. Bisa dikatakan saya mungkin tidak seperti anak-anak lain yang selalu pulang membawa piala penghargaan dari berbagai lomba. Saya tidak. 

Bayangkan, jika saya menolak untuk ikut audisi Miss Indonesia pada tahun 2012 itu dan menunda sampai tahun 2014? Nenek saya, tidak akan bisa merasa bangga dengan cucunya, karena ia sudah lebih dulu dipanggil pulang. 

Saya menjadi wakil Banten di ajang bergengsi ini adalah karena anugerah, dan.. yang ingin saya bagikan adalah apapun yang saat ini bisa anda lakukan mungkin anda sendiri tidak yakin dengan langkah ini, percayalah bahwa Tuhan tahu waktu yang tepat untuk anda menjadi kebanggaan bagi orang-orang yang anda cintai dan bagi mereka yang juga mengasihi anda. Jangan lewatkan kesempatan-kesempatan berharga yang sudah Tuhan berikan. Nyalakan Antena kepekaanmu, Kawan. 

Waktu yang singkat bagi nenek saya dan saya pribadi, saya mengikuti ajang MI 2013 pada bulan Februari dan ketika itu nenek saya masih sehat, tetapi selang beberapa bulan nenek saya mulai melemah tepatnya pada bulan Juni, sejak saat itulah ia tidak lagi kuat seperti sedia kala sampai akhirnya Tuhan menjemputnya untuk kembali kepada kehidupan yang kekal di Sorga sana. 

Tuhan Yesus Memberkati :) 

2 comments:

Mas Hery mengatakan...

Bangga dengan dukungan Tante Ungi!

mey diana sari mengatakan...

Ya saya juga bangga sekali dengan beliau. Sampai detik ini. :)

Posting Komentar