Tinggal di balik jeruji besi bukanlah hal yang mudah, saat semua di luar besi itu terasa enak dan mudah untuk apapun kita lakukan. Rumah yang gede, fasilitas enak, mobil apa juga ada, mba banyak, supir banyak. tapi, saat Tuhan mengijinkan jerugi besi mengurung kita. apa yang kita lakukan? tetap tersenyum? menyesali semua dan menyalahkan Tuhan? atau bersyukur karena Tuhan masih perduli dan rindu mengubahkan setiap tahanan lewat proses itu?
Saya diberi kesempatan untuk pelayanan di LAPAS wanita, Tangerang. yang awalnya saya pikir mereka semua pasti pasang muka melas minta dikasihani dan desperate. ya, siapa engga bayangin tinggal di buih ninggalin anak, suami, orangtua.
sesampainya saya di sana, melihat pemandangan taman di sana asri, indah, sejuk, angin sepoi sepoi. uuuuuuuuu. kemudia sekitar 30-40 tahanan ikut ibadah yang gereja saya adakan.
kita memulainya dengan games dan pujian. hhh. awalnya saya pikir, seorang tahanan PASTI engga bisa bersemangat! TERNYATAAA.............. mereka jauh lebih bersemangat dibandingkan dengan apa yang saya pikirkan.
seorang ibu berkulit hitam, ya tinggi besar namun manis, menggendong seorang anak baru berusia 3 minggu. dengan semangat ia bergoyangke kiri ke kanan. sambil menggendong si anak.
tiba saat penyembahan, si ibu meneteskan air mata sambil memandang si anak itu yang di sebut Bani, namanya Immanuel namun karena keturunan Batak Nigeria, ia dikenal dengan Bani. Penuh sesal terlihat di wajah ibu itu.
kemudian Firman Tuhan setelah itu ada acara sharing bersama. saya sharing dengan beberapa tahanan.
wanita berumur 30 tahun yang memiliki 1 anak ini bercerita ia sudah 2 kali masuk penjara. *sigh
saya bertanya, ga kapok ci?
dengan lantang ia menjawab ya saya berharap ini yang terakhir. kasian anak saya.
dalam hati saya berharap hal yang sama. cantik, tinggi, langsing seperti masih single. tapi memiliki kasus yang sama dengan yang lainnya narkoba.masih harus menjalani masa tahanan 5 tahun lagi. ia berkata sambil bercanda aduh masih lama yaa 5 tahun. saya cuman bisa bilang " sabar ci.. nikmatin aja proses yang di kasih Tuhan, engga semua orang bisa ngalamin proses yang pastinya ada sesuatu yang Tuhan mau dari cici"
dia ketawa sambil mengunyah risolnya. sudah habis 2 risol selama ngomong sama saya. hehehe.
seorang ibu duduk di antara kami, wajah tidak cemberut namun tersirat kesedihan di wajahnya.
saya lontarkan pertanyaan yang sama, "tante sudah berapa lama di sini?"
wah saya mah sudah lama dek.
si cici cantik tadi noel saya dan bilang "si mama mah udah vonis hukuman seumur hidup"
kira-kira seumuran dengan Apo saya, melihat tante itu seperti melihat Apo.si tante di kenal sebagai mama karena memang ia menjadi sosok "mama" di sana.
hal yang mengejutkan dan mengajarkan saya untuk selalu bersyukur adalah 2 wanita terakhir ini.
wanita umur 27 tahun mungkin, sudah 2 kali masuk jeruji besi itu. ia memiliki cita-cita menjadikan perjalanan hidupnya untuk jadi berkat lewat buku yang ia tulis bersama rekan-rekan tahanan lain. suatu ide yang luar biasa. di balik jeruji besi Tuhan bisa memberikan inspirasi yang mungkin di luar sana tidak pernah ia pikirkan sedikitpun.
wanita terkhir yang berbincang dengan saya, sebut namanya ci Devi, awalnya ia bukan pecandu atau bukan penjual, niat nya baik cuman ingin menolong rekannya.
namun, naas sekali karena "kebaikannya" yang kurang cerdik, ia terperangkap dan OUCHH! harus di jebloskan ke dalam jeruji besi itu.
1 hal yang saya tanyakan, pernah ga cc nyesel?
jawaban dia " SAYA ENGGA PERNAH NYESEL ADA DI SINI, SAYA BELAJAR UNTUK MENGAMPUNI DIA YANG MEMBAWA SAYA KE SINI. KAMU TAHU BANYAK HAL YANG SAYA PELAJARI DARI SINI. MULAI DARI KEMANDIRIAN SAYA. DULU SAYA LAHIR DI KELUARGA YANG BROKEN HOME, SAYA KULIAH DI TRISAKTI DAN KERJA SEBAGAI KONSULTAN, GAJI SAYA KISARAN 8-9 JUTA PER BULANNYA. SAYA MAU KEMANAPUN PAKAI UANG SAYA TANPA MERONGRONG PAPA SAYA. FASILITAS SEMUA ADA. SAMAPAI SUATU HARI PAPA SAYA MENYURUH SAYA UNTUK MEMBERSIHKAN KAMAR MANDI JAWABAN SAYA ADALAH ADA SI EMBA PA KENAPA HARUS AKU. KEMUDIAN HARI BERIKUTNYA PAPA NYURUH AKU NYAPU HANYA NYAPU LOH. AKU BILANG DAN MEMBENTAK PAPA UNTUK APA SIH PA PAPA BAYAR EMBA KALAU AKU HARUS KERJA JUGA. TAPI, SETELAH TUHAN IJININ INI SEMUA TERJADI, JERUJI BESI JADI RUMAH SAYA, YANG PERTAMA DI KATAKAN OLEH PENJAGA SINI ADALAH SETIAP HARI DI SINI ADA TUGAS PIKET DAN TUGAS PERTAMA KAMU ADALAH BERSIHIN KAMAR MANDI YA DEV!!"
saya serius mendengar ceritanya ...
"BAYANGIN GIMANA SAYA ENGGA DOWN,SAYA SEMPAT DOWN TAPI SAYA ENGGA MAU BIARKAN DIRI SAYA TERUS DOWN. SAYA MENCOBA UNTUK MENGUBAH SIKAP MALAS DAN MANJA SAYA. DI SINI SAYA BISA SEPERTI INI MESKIPUN MUNGKIN NAMA SAYA TERCORENG, TAPI SAYA BERSYUKUR BANYAK NILAI YANG SAYA BISA AMBIL DARI TEMPAT INI."
terlalu banyak alasan untuk dia membenci rekan yang menjerumuskan dia ke dalam jeruji besi itu, tapi lihat tindakan dia adalah mengampuni.. dan mengambil setiap pelajaran dari PROSES-NYA TUHAN. menikmati proses Tuhan itu jauh lebih baik dari pada bersungut itu satu kalimat yang keluar dari salah satu tahanan di sana :D
Seperti burung yang di dalam sangkar, mereka masih bisa bersiul dan bernyanyi meskipun mungkin mereka tahu di luar sana banyak burung-burung yang lebih bebas, tapi ia tahu bahwa di dalam sangkar hidupnya terjamin karena Tuannya selalu memperhatikan dia. sama sperti para tahanan. yang sadar bahwa Tuhan mereka yang selalu memenuhi kebutuhan mereka.
STOP COMPLAINING, START PRAISING. GOD HAS REASONS WE CAN'T SEE.
kalau mereka aja bisa bersyyukur, kenapa kita engga? fasilitas ada, kuliah masih dibiayain orantua, prangtua selalu mendukung apapun yang kita mau lakukan(hal positive). ga ada alasan untuk kita ga bersyukur dan tidak bersuka. karena kita masih bisa berkomunikasi dengan orang yang kita sayangi, sedangkan mereka? bertemupun sulit dan hanya beberapa jam. berkomunikasipun sulit meskipun diijinkan untuk telepon. nikmati hidupmu, jangan pernah sia-siakan masa muda mu, masa tua mu, masa-masa mu saat ini. DIA Allah yang tau kapasitas kita, semampu apa kita menghadapi setiap persoalan.
GBU.
be blessed.
M2DS
0 comments:
Posting Komentar