Menang dan kalah adalah menjadi satu keadaan yang menegangkan saat kita berkompetisi, betul? Ya, itu yang saya rasakan ketika bergabung di ajang Miss Indonesia 2013.
Bukan satu kebetulan saya berada di dalam keluarga ke-9 Miss Indonesia 2013, saya percaya itu semua atas seijin Tuhan dalam kehidupan saya, agar apa? Jawabannya akan saya beritahu di akhir notes ini ya :p
Berawal dari sebuah mimpi anak ingusan karena dulu saya masih berusia cukup muda (dibanding sekarang) :p
Saya ingin sekali merasakan rasanya tinggal di karantina, tanpa HP, dan banyak pembekalan di dalamnya.
Hanya berawal dari catatan kecil yang pernah saya tulis, namun ternyata dibalik kalimat itu memiliki power yang kuat dan Tuhan mendengar, di saat saya berusia 20 tahun Tuhan menuntun saya kepada kemustahilan demi kemustahilan yang semuanya itu menjadi nyata dalam hidup saya.
Terbesit dalam benak saya, "saya sudah berumur 20 tahun, apa yang bisa saya berikan bagi bangsa saya atau bahkan bagi provinsi dimana saya ditempatkan ya?"
Pada bulan November 2012, AUDISI MISS INDONESIA 2013 telah dibuka. Ditawarkan oleh seorang teman, yang juga selalu mendukung saya, ia sampai memberikan form secara online kepada saya, namun saya belum berani melangkah, karena apa? Karena saya takut GAGAL. Saya rasa itu hal yang lumrah jika kita takut gagal, yang terpenting adalah bagaimana kita mengatasi ketakutan kita itu dengan memberikan tantangan kepada diri kita sendiri, right?
|
Grand Final Miss Indoensia 2013 on Wednesday, 20th Feb. |
Seiring berjalannya waktu sampailah tanggal 15 november, audisi pertama di kota Jakarta di gedung RCTI, saya tidak bisa ikut karena saya harus ke Bandung, alasan terkuatnya adalah karena saya masih ragu untuk mengikuti ajang tersebut.
Kemudian mendapat informasi kalau audisi di Jakarta diadakan 2 hari, it means sampai 16 November, saya masih beralasan untuk tidak mengikutinya karena "itu hari jumat dan saya ada perkuliahan sampai sore." dan .. tapi ternyata hari itu adalah harpitnas sobat. 2 mata kuliah hari itu ditiadakan, karena 1 dosen menganggap UMN kampus saya mengikuti hari kejepit nasional dan dosen saya yang satu lagi berhalangan hadir karena ibunya masuk rumah sakit dan memerlukan beliau untuk menjaganya,
Dengan persiapan yang terburu-buru jam 3 sore saya berangkat dari rumah, karena para juri hanya menunggu sampai jam 4.30 sore.
saya sampai sana jam 4 sore, dan .. dari sini berawal ...
Setelah sampai di gedung RCTI saya ditimbang dan diukur tingginya, saya memiliki berat badan 60kg dan tinggi hanya 173cm. kemudian, saya tidak tahu bahwa ad atest tertulis yang berisikan kurang lebih 50 soal, mengenai geografi, sejarah dan pengetahuan umum, setelah lolos dari tes tertulis yang dinilai saat itu juga, saya dibawa naik ke lantai dua untuk interview dengan para juri yang luar biasa. Ternyata saya kandidat terakhir loh :p , setelah interview saya dibawa ke holding room, dimana di sana ada 3 kandidat lainnya yang akan dimumkan siapa saja yang akan lolos ke sesi berikutnya yaitu sesi foto dan video. dan, nomer yang terpilih adalah
J6-083, DAN ITU SAYAAAAA!!!!!
Okeh, akirnya saya naik lagi ke lantai 2 untuk video catwalk dan foto. Dan, akhirnya ...... saya menunggu hasilnyaaa selama beberapa minggu, sampai tanggal 6 desember kalau tidak salah saya dikabari terpilih menjadi finalis miss Indonesia 2013 mewakili Prov Bangka Belitung!!!!
Namun, ada keinginan hati untuk mewakili Banten atau Jakarta, dan saya hanya bisa berdoa karena semua keputusan ada di tangan panitia, i called it the power of prayer.
Dan, tidak lama dari itu saya mendapat telepon dari panitia.
"Halo meydi, saya dengan mba N.. Meydi domisili di Banten ya? Kamu jadi mewakili Banten ya."
OH JESUS You're awesome. Saya tidak berbicara kepada siapapun apa kerinduan saya apalagi kepada panitia, saya hanya berteriak dan bergantung kepada Tuhan, and He makes it happend in His time.
Setelah itu saya mempersiapkan bakat saya untuk dikarantina, yaitu Piano.
saya memperdalam lagi bahasa saya. Namun, 1 yang pasti saya ikut ajang ini bukan untuk merebut mahkota dunia, tapi saya mau bagaimana selama masa karantina hidup saya bisa berdampak, dan saya percaya Tuhan tidak mau membawa saya terbang tinggi tanpa proses yang panjang, karena Dia Bapa yang tahu semua kebutuhan kita. So do i am.
Tibalah waktu karantina tanggal 9 Februari, saya berkomitmen pada diri saya sendiri, saya menggantungkan masa muda bahkan hidup saya sepenuhnya ke dalam tangan-Nya.
tidak ada rasa kompetisi yang kuat dalam diri saya, karena saya bsa masuk 33 besar dan mewakili Banten itu sudah menjadi kemenangan bagi saya bisa mewakili kurang lebih 6juta wanita di Banten untuk mengikuti ajang tersebut.
selama 12 hari saya dibimbing dan begitu banyak pengalaman berharga yang lebih mahal dari apapun juga, saya bertemu dengan 32 wanita cantik dari seluruh provinsi di Indonesia dengan berbagai macam latar belakang, mereka semua hebat! mereka semua pemenang, Mereka wanita-wanita yang berhasil menjadi inspirasi bagi generasi mereka. Ya, KAMI.... Kami berdiri bagi provinsi kami masing-masing. Menjadi Duta bagi provinsi kami. Meskipun, saat malam final saya tidak masuk 10 besar atau bahkan tidak mendapatkan mahkota cantik itu, tapi... saya tidak sedih, karena saya mendapatkan ssuatu yang lebih mahal dari mahkota tersebut, KELUARGA MI9! Saya dapat berjalan di atas panggung yang megah di HALL D Kemayoran rabu lalu, itu sebuah anugerah dan pengalaman yang berharga buat saya!!!!!!!! "MAHKOTA ADALAH BONUSm karena kami semua adalah pemenang!!!!!!" berulang kali para Chapperons menyuarakan hal tersebut untuk memotivasi kami supaya kami tidak berfokus pada kemenangan itu.
Terimakasih untuk Mak Ichie (Ritchie Kotambunan) yang selalu memberikan pengarahan, juga kepada Chapperons2 (Ibu Tiri Ivonne, Umi Javiar, Bude Fian, Kak Imran, Bunda Bayu, Kak Cibotzzz bebi, Kak Tongky unyuu, Kak Ichadd tampan) yang luar biasa juga. Terimakasih Kakak-kakak dan adik-adik keluarga ke-9 Miss Indonesia 2013.
Saya beruntung menjadi bagian ditengah-tengah kalian semua.
SELAMAT kepada wanita cantik yang masih muda dan multitalent, Vania Larissa yang berhasil mendapatkan mahkota cantik itu, selamat bertugas Adik, Masa muda kamu akan menjadi berkat bagi keluargamu, komunitasmu, provinsimu, Indonesia bahkan seluruh Duia melihat terangmu bercahaya!!!
Yang Tuhan inginkan dalam hidup saya adalah bukan kemenangan, tapi proses mencapai kemenangan tersebut bagaimana saya bisa menyalakan terangNya, kami ke 32 finalis yang lainnya tidak merasa kecewa karena tidak berhasil keluar menjadi Miss Indonesia, tapi kami bangga saat kami mendapatkan selempang bertuliskan provinsi kami masing-masing, Miss Indonesia Banten, yang artinya kami adalah pemenang dari provinsi kami masing-masing.
Ya, kamu wanita muda Indonesia, jangan pernah berpikir kekalahan sebelum kamu maju berperang. Tuhan punya cara untuk mengangkatmu tinggi. Apakah saya pernah berpikir bisa lolo menjadi finalis Miss Indonesia? Tentu tidak, saya hanya seorang mahasiswi biasa mungkin sama seperti kamu yang sedang membaca tulisan ini, tapi Jika Tuhan berkata "Ya, kamu maju dan tunjukkan sinar terangmu." siapa yang dapat menghalangi??
Mulai tulis apa yang menjadi mimpimu, meskipun terlihat aneh dan menjijikan *mungkin* tapi percayalah ada kuasa dibalik tulisanmu dan Tuhan punya caranya sendiri untuk mewujudkannya.
Percayalah saya hanya mahasiswi fakultas komunikasi yang memberenikan diri untuk melakukan terobosan bagi diri saya dan juga Indonesia dengan segala keterbatasan saya, saya tidak memiliki prestasi yang menonjols eperti finalis lainnya mungkin, tapi saya memiliki tekad untuk menggali potensi saya lebih dalam lagi dan memperbesar kapasitas diri saya.
Jadi, sudah siapkah kamu memberikan kontribusi yang lebih bagi kampusmu? kotamu? provinsimu? Indonesia? Siapkan dirimu untuk meloncat lebih tinggi! Masa muda mu hanya satu kali, jangan sia-siakan kesempatan yang ada.
Tuhan Yesus Memberkati.
Be Blessed!
<3