Hancurkan Tembok Penghalang

Anda tidak akan melakukan apapun yang layak didunia ini tanpa suatu keberanian .. "

saya takut .. saya ga bisa.. saya ga ada passion disana. saya mah cukup jadi mahasiswi biasa ajah, cukup jadi jemaat ajah yang selessai ibadah puulang.SAYA PASTI DITOLAK DISANA.

berawal dari waktu saya duduk dibangku SD, woww .. anak2 pinter selalu banyak teman , pikir saya ..

saya selalu menutup diri, tidak mau ikut serta dalam lomba yang diadakan, pramuka yang ada, atau apapun kegiatan SD yang ada.

saya hanya punya beberapa teman, yang saya ingat awal teman dekat saya itu hanya Cintami dan Samuel ..

saya terkenal dengan anak yang bodoh, malas dan dodol . ya, begitu lah sayaa dulu SD.

saya kenal Tuhan sejak saya dalam kandungan mungkin , tapi ... dengan ketertolakan saya , saya tidak menjadi tumbuh menjadi anak yang luar biasa.

saya hanya duduk dibarisan belakang bersama dengan teman saya Cintami. Sampai akirnya SMP saya pindah , dan disana saya mulai merombak hidup saya . tentu tidak instant. mulai SMP3 saya menemukan komunitas yang menurut saya cocok dengan saya. saya di ajak teman saya ke  gereja, kemudian .. saya ikut SPk dan disana jati diri saya diberesin.

rasa tertolak , menjadi tembok dalam diri saya . tanpa saya sadari saya membatasi kemampuan saya sewaktu SD.sampai SMP pun saya masih menganggap diri saya " bodoh " , dan hasilnya saya memang bodoh dan tidak bisa apa2, SURE ! saya hanya bisa menyontek menyontek dan menyontek.

ada satu teman sekelas saya yang dulu bukan sahabat saya tapi sekarang ia menjadi sahabat saya loh , dia itu PELIT minta ampun. saya mnta jaawaban tidak pernah sedikit juga dikasih. saya bilang dalam hati " ini orang kok pelit amat sih, pdhal ud kenal Tuhan, wong satu grja sama saya " nah ...... ternyata perlahan lahan saya tahu kalau nyontek itu dosa.

apakah SMA saya tdk menyontek ? MASIH . huahahah . mulai dari situ saya punya banyak teman , dan membuka diri untuk bersosialisasi dengan mereka. saya berusaha menjadi anak yang supeL , agar diterima semua org.

saya ga pernah sadar, kalau saya punya tembok yang begitu besar,, yang mematikan potensi saya . tapi saya bersyukur kalau tembok itu bisa cepat saya hancurkan .

barusan saya berpikir , kalau saat itu saya tidak merubuhkan tembok saya :

1. saya akan tetap sama dari dulu samapi detik ini

2. selalu merasa tertolak, pdhal kenyataannya belum tentu sorti itu

3. tidak bisa menggali potensi dalam diri saya , sedangkan pada hari penghakiman saya harus bertanggung jawab sama yang memberi potensii itu .

4. SIASIA lah masa muda saya, karena saya hanya mengunci diri dikamar dan meratapi " aduh .. kenapa gwe ga pnya temen"

itu kalau saya tidak hancurkan tembok2 penghalang itu . 

kalau saya tidak melakukan apapun yang layak didunia ini tanpa suatu kebraniaan, siapakah saya saat ini ?

tapi dengan penuh kebranian saya melangkah dan hasil yang saya dpaat memang diluar dugaan. saya punya komunitas yang mendukung saya, tdk menutup kemungkinan sometimes mereka mengkerat saya dgn berbagai problem tapi mendewasakan saya setelah itu.

:)

jangan siasiakan masaa muda kalian, hnya untuk meninggikan tembok penghalang yang belum tentuuuuu itu ada diddalam kenyataannya :) okeh. :D

melangkah dengan penuh keyakinan , kalau anda bisa berdiri tegak tanpa merasa anada akan ditolak, karena banyak orang ingin kenal dengan anda :) biarkan mereka mengkerat semua sifat jelek kalian meski sakit tapi hasil yang akan di hasilkan adalah BUAH YANG LEBAT :) potensi yang semakin besar akan terlihat dalam diri anda :)

pilih komunitas yang benar, maka akan menentukan bagaimana masa depan anda :]

GBU. :D

M2DS.