Minggu, 08 Juli 2012

Guard Your Heart!






Our heart are not made to be kept. God made it to be given. 

Like all normal girls, as we mature into young women, we begin to feel a growing desire for someone to love who will love us in return. Bener apa kagak? Yang normal bilang…. Amen… ;p

Minggu lalu, gue baca dari fesbuk, ada 1 cewek single dari gereja yang sama kayak gue dulu di Jakarta, yang cakep dan cukup rohani, yang kebetulan gue kenal ;p tulis di statusnya … 
"jadi kepengen cepet merid". 
Pas gue baca itu, gue senyum-senyum, inget sama perasaan gue beberapa tahun yang lalu. hehe, gue juga gitu... pengen cepet-cepet married, tapi belon dapet yang click di hati.

Hayo, siapa di sini cewek-cewek single yang gak punya keinginan untuk punya pasangan, menikah dan punya anak? PASTI gak ada kan?
It's because the Lord has designed us as women to have desire to be loved and to love, 
to give birth to, nurture and raise the family. I pray to God to give her the life-partner that she needs , IN GOD's time. Not only that, but also in waiting, she can guard her heart.

The desire to have life-partner, get married and have children is normal. 
But it must be carefully guarded. WHY?????

Because God wants us to keep our hearts completely for the one he wants us to marry. God wants every daughters of His to become a perfect gift ( James 1 : 17) emotionally pure for the person who she will marry. 


Jagalah hatimu dengan penuh kewaspadaan, karena dari sanalah terpancar kehidupan. 
( amsal 4 : 23 )





How to GUARD your heart as a single woman :

1. Focuss your life on Godnot on boys. 
Salah satu Cara paling gampang ngukurnya adalah lewat melihat gaya hidup kita dan lihatmotivasi kita. Contoh pas lagi nyari-nyari baju buat dipake, kita cari baju yang buat kitakelihatan menarik dan sexy di mata cowok-cowok ato apa yang menarik favor of God? 

2. Don’t allow your heart to become emotionally attach to a man without commitment! 
Selama cowok itu ( sedekat apapun , selama apapun udah temenan atau sahabatan atau penjajakan) belon menyatakan keseriusan alias nembak, buatlah BATASAN-BATASAN dalam pergaulan. Lah wong pas hubungan pra-nikah aja kita mesti buat batasan-batasan, apalagi yang masih belum jelas hubungannya?

3. Don’t play boyfriend-girlfriend games! 
That is like prematurely giving your heart to someone who you are not sure you will marry. Just wait until you are ready to make a life-time commitment to ONE person only. 
"Ya "-nya anak Tuhan, bukan ya untuk pacaran ( ato coba-coba, kalo cocok, yah lanjut sampai menikah) tapi ya nya anak Tuhan itu artinya "ya"untuk menikah. 
Gak ada istilah coba-coba, karena coba-coba itu artinya tanpa komitmen. 

Kusumpahi kamu, putri-putri Yerusalem, mengapa kamu membangkitkan dan menggerakkan cinta sebelum diingininya( kidung agung 8 : 4 )



Keras banget yah Firman Tuhan? Bahkan kita disumpahi… iiiihhh seyeeeemmmmmm...

kalo gue pake istilah kata-kata zaman sekarang tuh,
Firman di kidung agung itu bunyinya kayak gini ....

sukurin loo, sekarang jadi sakit hati, banyak pikiran, banyak mesti bergumul sama hal-hal yang negative… elu sih… main-main sama yang namanya asmara, makanya jangan beri hati lo secara premature, udah ngebet sih… jadinya sekarang gini deh… makanya jangan main cinta-cintaan dan gampang kasih hatimu ke orang yang belum siap untuk tanggung jawab.

Sukur loe, akhirnya ngalamin kayak gini kan? 
Salah sendiri, main-main sama asmara sih? Padahal belon waktunya.

Gue ngomong gini, bukan karena gue mau menghakimi. 
Gue ngalamin hal yang sama kok. Sejak gue lahir baru, gue diajar bahwa gak ada istilah pacaran ( coba-coba). Jadi kalo bangun hubungan dan komitmen sebagai pasangan artinya kamu mau menikah sama orang itu. 

Dulu gue bilang gini pas gue umur 13 tahun, gue gak akan pikir tentang pasangan sebelon umur 20 tahun. Tapi nyatanya pas umur 19 tahun, gue terlanjur jatuh cinta dan memberi hati gue terhadap seseorang. Mengingkari komitmen sendiri. Waktu itu emang gue pikir sungguh-sungguh, buat gue, gak ada oranglain yang gue pengen habiskan hidup selain sama dia. Tapi emang….. it is not a right time for me to have a life-partner, it was just spoiling my life and his. 

Dan bener……… tuh ayat yang gue terima…. Hiks.. hiks… kena deh disumpahi ... 

So sekarang pertanyaan yang timbul adalah… gimana kita bisa tau apakah kita uda dalam waktu yang tepat buat berpasangan?



Lanjut besok yaaaaaa…………………..

yang penting sekarang buat yang masih pada sekolah, 
jangan pikir cinta-cintaan dulu yaaaa.... give your heart, your LOVE , seluruhnya ke Tuhan... dan juga buat ORANGTUA, buat family, buat pekerjaan Tuhan.. buat jiwa-jiwa. percayalah, waktu-waktu sama keluarga ada BATASANnya, nanti kalo uda menikah, keluar dari rumah dan juga belon tentu bisa terus sama mama-papa kan? ada waktunya mereka nanti harus pulang ke rumah Bapa. Guard your heart! Just give to God and family ( your own family and family of God ).


Sumber: www.mikeloveslia.blogspot.com 

0 comments:

Posting Komentar